Jika kalian merasa hari berlalu terlalu cepat, coba bandingkan dengan dinosaurus. Mereka mengalami hari yang lebih pendek ketimbang kita. Ya, satu hari 24 jam ibarat sudah menjadi pakem makhluk hidup, teknologi dan budaya kita. Tapi dalam sains, lamanya hari rupanya berproses.
Menurut Rosemary Mardling, seorang astrofisikawan di Monash University, panjangnya hari di Bumi telah mengalami peingkatan secara perlahan di sebagian besar sejarah Bumi selama 4,5 miliar tahun. Itu semua ada hubungannya dengan Bulan.
"Alasannya adalah bahwa Bulan berusaha memperlambat putaran Bumi. Bumi berputar sangat cepat ketika Bulan terbentuk," kata Mardling seperti dikutip dari ABC Science.
Menengok kembali masa ketika Bulan terbentuk, panjang hari di Bumi adalah dua hingga tiga jam yang sangat singkat, dan posisi Bulan berada lebih dekat mengorbit Bumi setiap lima jam. Bagaimana Bulan memperlambat laju waktu di Bumi? Hubungannya adalah dengan gaya gravitasi dan transfer momentum sudut.
"Jika seseorang duduk di kursi yang bisa berputar dan kalian mencoba memperlambatnya dengan tangan, mereka akan sedikit melambat dan kamu akan sedikit terbalik. Saat itu kalian akan mendapatkan momentum sudut," ujarnya memberi contoh.
Kira-kira seperti itulah yang terjadi pada sistem Bulan-Bumi. Sama seperti tangan yang berupaya melambatkan kursi yang berputar, tarikan gravitasi Bulan mengerahkan kekuatan di Bumi yang mentransfer momentum sudut dari putaran Bumi ke orbit Bulan.
"Karenanya, Bumi sedikit melambat dan Bulan bergerak menjauh dari Bumi," kata Mardling.
Mardling juga mengatakan, kita dapat mengukur kecepatan mundurnya Bulan karena panel reflektif di Bulan memungkinkan kalibrasi halus yang menunjukkan bahwa satelit Bumi tersebut bergerak menjauh satu hingga dua sentimeter per tahun, dan putaran Bumi melambat.
"Tingkat putarannya sangat lambat, sekitar 2 milisecond per abad. Jadi, hari di Bumi akan bertambah panjang seperseratus detik setiap abad," urainya.
Foto: Dinosaur World
|
Zaman Dinosaurus
Jadi berapa lama satu hari di Bumi ketika zaman dinosaurus? Dikatakan Mardling, sementara perpanjangan hari bertambah, tingkat penurunan perputaran Bumi kemungkinan lebih besar di zaman dulu. Bukti geologis perpanjangan waktu dalam satu hari bisa membantu para peneliti menghitung waktu ini dengan lebih akurat.
Salah satu bukti geologis tersebut bisa didapat dari catatan kondisi pasang surut di muara kuno, karena pasang surut air laut dipengaruhi gravitasi Bulan. Mardling mengatakan, catatan ini bisa menunjukkan siklus harian, bulanan, dan musiman dalam endapan pasir dan lumpur.
"Data-data ini menunjukkan bahwa 620 juta tahun yang lalu, masa satu hari itu 21 jam," kata Dr Mardling.
Mengingat dinosaurus hidup di era Mesozoikum, sekitar 250 juta hingga 65 juta tahun lalu, panjang harinya akan lebih lama dari perhitungan berdasarkan catatan pasang surut tersebut, yakni diperkirakan 23 jam. Dan pada masa itu, Bulan juga berada lebih dekat dengan Bumi.
Simak Video "Mengenal Paleoartist, Ilustrator Manusia Purba dan Dinosaurus"
[Gambas:Video 20detik]
(rns/rns)
"hari" - Google Berita
February 26, 2020 at 08:02PM
https://ift.tt/2VnAAkj
Fakta Unik: Dinosaurus Alami Hari Lebih Pendek Ketimbang Kita - Detikcom
"hari" - Google Berita
https://ift.tt/30byRRZ
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Fakta Unik: Dinosaurus Alami Hari Lebih Pendek Ketimbang Kita - Detikcom"
Post a Comment