Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) diperkirakan melemah pada awal pekan depan karena dampak virus corona atau Covid-19 masih mempengaruhi ekonomi global.
Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan IHSG ditutup di level 5.882,25 pada Jumat (21/2/2020) dengan penurunan tajam 1,01 persen atau 60,23 poin dari level sebelumnya.
Direktur PT Anugerah Mega Investama Hans Kwee mengatakan awal pekan lalu IHSG sempat menguat setelah berbalik arah dari tekanan pekan sebelumnya. Pasar saham dunia sempat bergerak positif setelah ada tanda awal kasus baru virus corona mengalami penurunan.
Namun, optimisme berakhir pada akhir pekan setelah Global Times melaporkan jika media yang dikelola Pemerintah China menyebutkan ada peningkatan tajam dalam kasus Covid-19 di sebuah rumah sakit di Beijing.
Akhir pekan ini juga terdapat indikasi peningkatan khusus virus corona di China. Tekanan pasar juga terjadi karena ada kekhawatiran penyebaran virus corona di luar China, seperti di Korea Selatan dan Jepang.
Di Indonesia, pada Kamis (20/2/2020) Bank Indonesia memutuskana untuk memangkas 25 basis poin suku bunga acuan untuk memberikan stimulus pasar.
"IHSG kami perkirakan akan melemah pada awal pekan dan berpeluang rebound pada akhir pekan," kata Hans, Sabtu (22/2/2020).
Hans juga memproyeksikan pergerakan IHSG berada di rentang support 5843 hingga 5750 dan resistance 5900 sampai 5960. Dia pun merekomendasikan pelaku pasar untuk melakukan buy on weakness (BOW) ketika terjadi koreksi.
Adapun, pasar keuangan dunia diperkirakan membaik ketika ditemukan perlambatan penyebaran virus corona, sebagai tanda awal wabah ini mulai teratasi. Menurut Hans, apabila virus corona berhasil diatasi, maka dampak ekonomi dan bisnis akan menjadi pusat perhatian besar.
Analis Sucor Sekuritas Hendriko Gani mengatakan, pada pekan ini pergerakan IHSG diwarnai sejumlah sentiment positif dari dalam negeri. Rilis pemotongan suku bunga acuan sebesar 25bps dan data neraca transaksi dagang dinilai menjadi katalis kenaikan IHSG dari awal pekan hingga Kamis kemarin.
Hendriko melanjutkan, IHSG pada pekan depan diperkirakan akan sepi sentimen positif baik dari dalam maupun luar negeri. Hal tersebut akan mempersulit kenaikan kinerja saham.
“IHSG seminggu kedepan akan kembali menguji supportnya pada level 5.843 dengan resisten di 5.960,” katanya.
Direktur PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya menyampaikan ada sejumlah saham yang dapat diperhatikan investor pada hari ini, yakni BBCA, BBNI, JSMR, BBRI, BMRI, TLKM, HMSP, UNVR, GGRM, INDF, dan ROTI.
Berikut ulasan sejumlah saham pilihan pada hari ini versi Kresna Sekuritas.
Technical Update: GGRM TLKM
GGRM 55975. Sell on strength.* Estimasi rentang 55474-56400. Resisten akan terbatas pada 56400-56725 apabila masih dapat melanjutkan penguatan 5 hari terakhir. Support 55475-54575.
TLKM 3690. Sell on strength.* Estimasi rentang 3640-3730. Resisten akan terbatas pada 3730 apabila masih dapat melanjutkan penguatan 4 hari terakhir. Support 3640.
Technical Review (from 17-Feb-2020)
ACES 1645. Speculative Buy.* Estimasi rentang 1590-1695. Resisten 1695-1725 apabila masih dapat melanjutkan rebound 2 hari terakhir. Stop loss apabila turun ke bawah support 1590.
Review: ACES 1555 (-5.4 persen). Speculative Buy.* Estimasi rentang 1530-1585. Momentum lemah sejak turun ke bawah support 1590. Namun indikator stochastic yang oversold berpotensi membuatnya rebound untuk menguji resisten 1585-1610 kembali. Stop loss apabila turun ke bawah support 1530.
SCMA 1370. Speculative Buy.* Estimasi rentang 1340-1450. Resisten 1450 apabila dapat melanjutkan rebound kemarin. Stop loss apabila turun ke bawah support 1340.
Review: SCMA 1250 (-8.7 persen). Speculative Buy.* Estimasi rentang 1210-1265. Momentum lemah sejak breakdown support 1340. Namun indikator stochastic yang oversold berpotensi membuatnya rebound untuk menguji resisten 1265 (breakout level) s/d 1320-1345. Support lanjutan ada di 1210.
Reliance Sekuritas memprediksi IHSG berada di rentang 5.843-5.959. Berikut ulasan saham pilihan Reliance Sekuritas pada hari ini.
BBCA *: 32800-34000 SL: 32750 TP: 34000
INCO *: 3030-3300 SL: 2990 TP: 3300
MEDC *: 670-755 SL: 665 TP: 750
TLKM *: 3580-3800 SL: 3570 TP: 3800
RALS *: 975-1070 SL: 965 TP: 1070
PGAS *: 1500-1700 SL: 1495 TP: 1700
MNC Sekuritas memprediksi level support IHSG adalah 5.850 dan 5.800, sedangkan level resistan 5.950 dan 6.000. Berikut ulasan sejumlah saham pilihan MNC Sekuritas.
*WIKA - Buy on Weakness* (2,010)
Jumat lalu (21/2), WIKA ditutup terkoreksi 1,5 persen ke level 2,010. Kami memperkirakan saat ini WIKA sedang berada di wave (ii) dari wave [c] dari wave 3. Dimana WIKA akan cenderung terkoreksi dalam jangka pendek dahulu, setelahnya WIKA berpotensi berbalik arah untuk membentuk wave (iii).Buy on Weakness: 1,955-2,000Target Price: 2,130, 2,210Stoploss: below 1,830
*MAPI - Buy on Weakness* (835)
Meskipun tekanan jual tidak sebesar hari sebelumnya, akan tetapi MAPI ditutup terkoreksi ke 835. Kami perkirakan saat ini MAPI sedang berada di akhir wave (v) dari wave [iii], dimana MAPI berpotensi menguat dalam jangka pendek untuk membentuk wave [iv].Buy on Weakness: 820-835Target Price: 900, 940Stoploss: below 770
*BBTN - Buy on Weakness* (1,870)
Terkoreksi 2,6 persen pada perdagangan Jumat (21/2), membuat pergerakan BBTN saat ini berada pada awal wave [b]. Dimana BBTN masih berpotensi terkoreksi untuk membentuk wave [b], namun setelah wave [b] terkonfirmasi selesai, maka BBTN akan berbalik menguat membentuk wave [c].Buy on Weakness: 1,775-1,810Target Price: 2,040, 2,140Stoploss: below 1,670
*CPIN - Sell on Strength* (6,575)
Jumat lalu (21/2), CPIN terkoreksi 4 persen ke level 6,575 dan koreksinya tertahan oleh MA20. Kami perkirakan pergerakan CPIN sedang berada di awal wave [c] dari wave Y dari wave (B). Dimana koreksi CPIN akan menuju level 6,075 dan 5,550.Sell on Strength: 6,600-6,750
12:02 WIB
Pukul 12.00 WIB: IHSG Turun Tajam 1,19 Persen Pada Akhir Sesi I
Pergerakan IHSG turun tajam 1,19 persen atau 70,09 poin ke level 5.812,17 pada akhir sesi I perdagangan hari ini.
11:33 WIB
Pukul 11.31 WIB: Jelang Akhir Sesi I, IHSG Melorot 1,2 Persen
Pergerakan IHSG melorot 1,20 persen atau 70,48 poin ke level 5.811,78 menjelang akhir sesi I perdagangan hari ini.
Seluruh sektor tertekan di zona merah, dipimpin industri dasar (-2,85 persen).
10:03 WIB
Pukul 10.00 WIB: IHSG Melemah 0,77 Persen
Pergerakan IHSG melemah 0,77 persen atau 45,58 poin ke level 5.836,68 pada perdagangan pagi ini.
Saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dan PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) yang masing-masing turun 0,91 persen dan 2,33 persen menjadi penekan utamanya.
08:56 WIB
Pukul 08.55 WIB: IHSG Dibuka Melemah 0,61 Persen
Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah 0,61 persen atau 36,11 poin di level 5.846,15 pada perdagangan pagi ini.
08:15 WIB
Kurs Rupiah Dibuka Melemah 18 Poin
Pergerakan nilai tukar rupiah dibuka melemah 18 poin atau 0,13 persen di level Rp13.778 per dolar AS pada perdagangan pagi ini.
Sementara itu, indeks dolar AS terpantau bergerak positif di level 99,397 - 99,503 sepanjang pagi ini.
"hari" - Google Berita
February 24, 2020 at 12:06PM
https://ift.tt/2HNKOlM
Rekomendasi Saham dan Pergerakan IHSG Hari Ini, 24 Februari 2020 - Bisnis.com
"hari" - Google Berita
https://ift.tt/30byRRZ
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Rekomendasi Saham dan Pergerakan IHSG Hari Ini, 24 Februari 2020 - Bisnis.com"
Post a Comment