Banjir di Karawang Hari Ini Buat 9.541 Warga 14 Kecamatan Mengungsi - tirto.id

Banjir di Karawang hari ini merendam kawasan di 14 kecamatan dan membuat ribuan warga harus mengungsi karena rumahnya terendam.

tirto.id - Banjir di Karawang yang terjadi sejak akhir pekan kemarin terus meluas hingga hari ini. Sejumlah kawasan di 14 kecamatan di sana terendam banjir pada Selasa, 25 Februari 2020.

Sehari sebelumnya, banjir di salah satu kabupaten di Jawa Barat tersebut terpantau baru melanda wilayah sembilan kecamatan.

Kepala BPBD Kabupaten Karawang, Yasin Nasrudin menyatakan banjir di daerahnya telah membuat ribuan rumah warga terendam.

Berdasar data Badan Penanggulangan Bencana Daerah setempat, 14 kecamatan di Karawang yang terendam banjir adalah Rengasdengklok, Cilebar, Telukjambe Barat, Kutawaluya dan Pangkalan.

Selain itu, Kecamatan Jayakerta, Tegalwaru, Ciampel, Karawang Timur, Pedes, Karawang Barat, Cikampek, Telukjambe Timur dan Cilamaya Wetan.

Menurut Yasin, hingga hari ini, banjir di Karawang berdampak terhadap 32.961 jiwa (11,212 KK) di 14 kecamatan. Sedangkan jumlah rumah yang terendam banjir mencapai 10.529 unit, demikian seperti dilansir Antara.

Yasin menyatakan ketinggian banjir di Karawang pada hari ini bervariasi, yakni mulai 30 centimeter hingga 2 meter. Selain melanda permukiman, banjir juga merendam area persawahan, sejumlah jalan raya dan fasilitas publik.

Pendataan yang dilakukan oleh Kodim 0604 Karawang juga menyimpulkan hampir 10 ribu warga mengungsi akibat banjir pada hari ini.

"Sampai saat ini, ada 9.514 jiwa dari 3.111 keluarga yang mengungsi. Mereka mengungsi di 14 titik," kata Komandan Kodim 0604 Karawang, Letkol Inf Medi Hariyo Wibowo, Selasa (25/2/2020).

Menurut Hariyo, 14 lokasi pengungsian korban banjir di Karawang tersebar di sejumlah kawasan, seperti Perumahan BMI, Dawuan Tengah, Purwasari Regency, Rengasdengklok. Titik itu merupakan wilayah dengan jumlah pengungsi terbanyak.

"Sejak semalam hingga Selasa pagi, kami membantu evakuasi warga ke tempat yang lebih aman," kata dia.

Hariyo mengatakan, ratusan personel dari 12 Koramil, Polri dan BPBD dan Polri telah dikerahkan ke sejumlah titik untuk menangani dampak banjir.