Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas logam mulia acuan yang diproduksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) atau emas Antam belakangan terus tertekan. Bahkan sepekan lalu, harga emas Antam turun 2,73% week on week (wow) atau sebesar Rp 24.000 menjadi Rp 878.000/gram pada Sabtu (18/4/2020), dari harga pekan sebelumnya Sabtu (11/4) di Rp 902.000/gram.
Harga ini adalah harga acuan untuk emas batangan 100 gram. Pada perdagangan Senin kemarin (20/4), harga emas Antam kembali nyungsep, turun 1,14% atau sebesar Rp 10.000 menjadi Rp 868.000/gram, dari harga Sabtu.
Berdasarkan pencatatan data harga Logam Mulia di gerai Jakarta Gedung Antam di situs logammulia milik Antam, harga tiap gram emas Antam ukuran 100 gram melemah 1,14% berada di Rp 86,8 juta dari harga Sabtu Rp 87,8 juta per batang.
Emas Antam kepingan 100 gram lumrah dijadikan acuan transaksi emas secara umum, tidak hanya emas Antam. Harga emas Antam di gerai penjualan lain bisa berbeda.
Adapun khusus harga 1 gram emas Antam juga turun Rp 10.000 menjadi Rp 917.000/gram pada Senin kemarin.
Dengan demikian, jika dihitung dari harga Senin kemarin Rp 868.000/gram dibandingkan dengan Senin lalu (13/4/2020) saat harga emas Antam di level Rp 903.000/gram, maka pada periode sepekan per Senin, harga emas Antam ambles Rp 35.000/gram atau 3,88%.
Simak pergerakannya dalam sepekan terakhir:
Sabtu (18/4)
Harga emas turun Rp 15.000 menjadi Rp 878.000/gram dari harga Jumat (17/4) di level Rp 893.000/gram.
Jumat (17/4)
Harga emas logam mulia ini naik 0,34% sebesar Rp 3.000 menjadi Rp 893.000/gram, dari harga Kamis Rp 890.000/gram.
Kamis (16/4)
Harga emas Antam turun 0,45% atau sebesar Rp 4.000 menjadi Rp 890.000/gram, dari harga Rabu Rp 894.000/gram.
Rabu (15/4)
Harga emas logam mulia Antam turun 0,56% sebesar Rp 5.000 menjadi Rp 894.000/gram, dari harga Selasa Rp 899.000/gram.
Selasa (14/4)
Harga emas Antam turun 0,44% sebesar Rp 4.000 menjadi Rp 899.000/gram, dari harga Senin Rp 903.000/gram.
Senin (13/4)
Harga emas Antam naik hanya 0,11% atau sebesar Rp 1.000 alias seceng menjadi Rp 903.000/gram, dari harga Sabtu (11/4) Rp 902.000/gram.
Turunnya harga emas Antam seiring dengan harga emas dunia di pasar spot pada akhir pekan lalu yang turun US$ 33,49 poin atau hampir 2% ke level US$ 1.684,19/troy ons dari hari sebelumnya setelah Presiden AS Donald Trump yang berencana membuka kembali aktivitas ekonomi AS membantu sentimen investor untuk melirik pasar modal.
Sementara harga emas berjangka untuk bulan Juni berakhir turun US$ 32,90, atau sekitar 1,9%, pada US$ 1.698,80/troy ons, sedangkan selama sepekan kemarin anjlok 3,1%.
Melansir dari CNBC Internasional, Kepala Strategi Pasar Keuangan perusahaan jasa AxiCorp Stepehen Innes mengatakan ada "ketidakcocokan temporal" antara pasar keuangan dan ekonomi sektol riil, pembukaan kembali ekonomi AS menunjukkan pemulihan mungkin jauh lebih cepat dari yang diharapkan dan pada gilirannya akan membebani harga emas.
Di sisi lain, penurunan dalam harga emas Antam juga diperkirakan karena permintaan untuk aset pendapatan tetap (fixed income) yang menguat seiring dengan sejumlah kebijakan stimulus yang digelontorkan pemerintah dan Bank Indonesia (BI).
Minat investor untuk obligasi pemerintah inilah yang cenderung mengikis permintaan untuk aset safe haven seperti emas batangan yang di produksi oleh Antam yang juga turun 2,73% selama sepekan lalu.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(tas/tas)
"hari" - Google Berita
April 21, 2020 at 06:47AM
https://ift.tt/2wZCePm
Harga Emas Antam 4 Hari Ambles Dalam, Sinyal Apakah Ini? - CNBC Indonesia
"hari" - Google Berita
https://ift.tt/30byRRZ
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Harga Emas Antam 4 Hari Ambles Dalam, Sinyal Apakah Ini? - CNBC Indonesia"
Post a Comment