Saat ini, berdasarkan data Komisi Kesehatan Nasional China, masih terdapat 838 pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit, sementara sekitar seribu orang lainnya menjalani karantina mandiri dan dalam pantauan karena hasil tes positif tapi tak menunjukkan gejala.
Berkurangnya kasus dan angka kematian akibat virus corona membuat pemerintah China memutuskan pada pekan lalu mencabut kebijakan lockdown di Wuhan yang menjadi pusat penyebaran Covid-19. Sebelumnya lockdown telah berlangsung 76 hari.
China menjadi negara pertama yang menjadi sumber pandemi virus corona. Berdasarkan data Johns Hopkins pada Sabtu (25/4), China telah melaporkan 83.885 kasus positif virus corona dan 4.636 orang meninggal. Sekitar 4.512 kasus meninggal terjadi di Hubei yang menjadi episentrum penyebaran virus.
Hal itu membuat China sempat berada di urutan pertama negara dengan kasus serta jumlah meninggal tertinggi di dunia sejak Februari.
Namun kini, tingkat penyebaran di China sudah menurun. Penjagaan mulai dikurangi meski mereka tetap bersiap untuk mencegah gelombang kedua virus. Mereka juga memperketat penjagaan di perbatasan dengan Rusia demi menekan penyebaran virus corona.
Saat ini penyebaran virus corona terpusat di Amerika Serikat serta beberapa negara Eropa dan Timur Tengah. AS saat ini menjadi negara dengan kasus terbanyak di dunia yakni 890.524 kasus, diikuti Spanyol, Italia, Prancis, Jerman, Inggris, Turki dan Iran.
Catatan nihil kematian juga terjadi di Korea Selatan yang sempat melaporkan lonjakan pasien positif corona dalam dua bulan terakhir. Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Korea melaporkan 10 kasus baru pada Sabtu (25/4) dengan nihil kematian.
(chr/vws)
"hari" - Google Berita
April 25, 2020 at 12:43PM
https://ift.tt/2Kyg5L4
China Nihil Kematian karena Corona untuk 10 Hari Beruntun - CNN Indonesia
"hari" - Google Berita
https://ift.tt/30byRRZ
Bagikan Berita Ini
0 Response to "China Nihil Kematian karena Corona untuk 10 Hari Beruntun - CNN Indonesia"
Post a Comment