Aktivitas Pasar Raya Padang akan ditutup selama lima hari, mulai Senin (20/4) hingga Jumat mendatang. Kebijakan itu diterapkan arena ditemukan 17 kasus pedagang positif terinfeksi dan 3 di antaranya meninggal dunia.
"Kita harus membersihkan pasar. Akan kita bersihkan dengan disinfektan semuanya, makanya perlu ditutup lima hari. Para pedagang, kita pastikan akan mendapatkan bantuan melalui Jaring Pengaman Sosial," kata Wali Kota Padang, Mahyeldi kepada wartawan, Minggu (19/4/2020).
Pemerintah Kota Padang menjamin para pedagang yang akan "diliburkan" itu akan mendapatkan bantuan melalui Jaring Pengaman Sosial (JPS). Mahyeldi mengatakan pihaknya akan segera menerbitkan Peraturan Wali Kota (Perwako) berkaitan dengan JPS ini.
"Tim pendataan masih melakukan pekerjaanya di lapangan. RT ditugaskan untuk mendata. Yang didata itu bukan ASN, TNI/Polri, pensiunan, Bukan Pegawai BUMN/BUMD," jelas Wali Kota.
"Selain dari itu, berhak menerima bantuan apabila terdampak COVID-19," katanya lagi.
Pemerintah Kota Padang, menutup aktivitas di Pasar Raya Padang selama lima hari ke depan. Dimulai pada Senin (20//4) hingga Jumat (24/4). Kebijakan itu adalah upaya memutus mata rantai penyebaran COVID-19.
"Pasar Raya sudah masuk zona merah COVID-19, karena itu mata rantai penyebaran virus ini harus cepat kita putus," tambah dia.
(lir/lir)"hari" - Google Berita
April 20, 2020 at 01:16AM
https://ift.tt/2VBXRgO
Pasar Raya Padang Tutup 5 Hari, Bagaimana Nasib Pedagang? - detikNews
"hari" - Google Berita
https://ift.tt/30byRRZ
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Pasar Raya Padang Tutup 5 Hari, Bagaimana Nasib Pedagang? - detikNews"
Post a Comment