/data/photo/2019/09/11/5d78cce0eadf2.jpg)
KOMPAS.com - Sebuah roket kembali menghantam pangkalan militer Amerika Serikat di Irak.
Kejadian ini dilaporkan terjadi Kamis (13/2/2020) malam, di basis militer Irak K1 di Provinsi Kirkuk yang dipenuhi tentara AS.
Melansir AFP, menurut tiga sumber keamanan Irak, roket Katyusha menghantam area terbuka di pangkalan K1 sekitar pukul 20.45 malam waktu setempat (1745 GMT).
Baik pasukan AS dan pasukan polisi federal Irak ditempatkan di sana tetapi tidak ada korban, menurut sebuah pernyataan dari militer Irak.
Pasukan AS dilaporkan telah menemukan posisi penembakan rudal, dengan 11 roket masih di lokasi dan pelaku masih dalam pelarian.
Sebuah sumber keamanan Irak mengatakan kepada AFP bahwa landasan peluncuran ditemukan sekitar lima kilometer (tiga mil) dari pangkalan itu, di daerah multi-etnis.
40 hari kematian Qasem Soleimani
Diberitakan Al Jazeera, serangan tersebut kemungkinan untuk mengenang 40 hari kematian Qasem Soleimani.
"Ada kemungkinan bahwa ini ada hubungannya dengan berakhirnya masa berkabung 40 hari untuk Qassem Soleimani hari ini," kata reporter Al Jazeera, Simona Foltyn.
Dia menambahkan bahwa serangan itu dapat menyalakan kembali ketegangan di wilayah tersebut.
"Ada kekhawatiran bahwa serangan roket seperti itu akan memicu respons yang akan membawa sekali lagi ke eskalasi dalam krisis yang baru saja mereda," kata Foltyn.
Baca juga: Buntut Serangan Rudal Iran, 109 Tentara AS Cedera Otak
Serangan ke-20 terhadap AS
Serangan tersebut merupakan serangan ke-20 yang ditujukan terhadap pasukan AS di Irak maupun Kedutaan AS di Baghdad sejak akhir Oktober tahun lalu.
Serangan ini juga merupakan serangan pertama terhadap pangkalan K1 sejak 27 Desember lalu.
Saat itu 30 roket ditembakkan dan menewaskan seorang kontraktor AS di sana.
Washington menyalahkan roket Kataeb Hizbullah, sebuah faksi militer garis keras Irak yang dekat dengan Iran.
AS kemudian melakukan serangan balasan yang menewaskan 25 pejuang kelompok itu.
Para pendukung kelompok itu kemudian mengepung kedutaan AS di Baghdad, menerobos batas luarnya dalam sebuah aksi yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Beberapa hari kemudian, serangan pesawat tak berawak AS di bandara Baghdad menewaskan pemimpin Iran, Qasem Soleimani pada 3 Januari lalu.
Dalam kemarahan, parlemen Irak memilih untuk mengusir semua pasukan asing dari negara itu, termasuk sekitar 5.200 tentara AS yang dikerahkan untuk membantu pasukan lokal memukul mundur sisa-sisa kelompok Negara Islam.
Iran pun melakukan serangan sendiri dalam membalas pembunuhan Soleimani.
Baca juga: Akibat Serangan Rudal Iran, 64 Tentara AS Alami Cedera Otak
109 tentara AS cedera otak ringan
Pada 8 Januari 2020, Iran menembakkan rentetan rudal balistik di pangkalan Ain al-Asad di Irak barat.
Pada kejadian tersebut dilaporkan tidak ada yang terbunuh, tetapi sebanyak 109 orang tentara AS sejak itu telah didiagnosis dengan cedera otak traumatis.
Berdasarkan jumlah yang dilaporkan Pentagon, terdapat kenaikan signifikan sejak laporan terakhir yang menyatakan ada 64 prajurit terluka.
"Hingga saat ini, 109 tentara AS didiagnosis cedera otak traumatis ringan, (mTBI), kenaikan 45 orang dari laporan terdahulu," ujar Pentagon, Senin (10/2/2020).
Melansir AFP, sebanyak 76 di antaranya sudah kembali bertugas, dengan sisanya masih menjalani evaluasi dari perawatan tim medis.
Sebelumnya, Presiden Donald Trump mengklaim tidak ada pasukannya yang terluka dalam serangan rudal Iran di pangkalan AS Irak.
Teheran menembakkan rudal balistik sebagai balasan setelah pada 3 Januari lalu jenderal top mereka, Qasem Soleimani, tewas dibunuh AS.
Baca juga: 50 Tentara AS Terluka akibat Serangan Rudal Iran
"hari" - Google Berita
February 14, 2020 at 01:22PM
https://ift.tt/31RJFmF
40 Hari Kematian Soleimani, Roket Katyusha Hantam Pangkalan Militer AS di Irak - Kompas.com - KOMPAS.com
"hari" - Google Berita
https://ift.tt/30byRRZ
Bagikan Berita Ini
0 Response to "40 Hari Kematian Soleimani, Roket Katyusha Hantam Pangkalan Militer AS di Irak - Kompas.com - KOMPAS.com"
Post a Comment