Search

IHSG Hari Ini Bakal Cenderung Tertahan, Mungkin Bisa Tertekan - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Kinerja bursa saham domestik yang tercermin pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Rabu (8/4/2020) berpotensi terkoreksi merespons penurunan dalam bursa saham Wall Street semalam.

Sebelumnya, pada penutupan perdagangan Selasa (7/4/2020) bursa saham Tanah Air IHSG koreksi 0,69% ke level 4.778,64 dengan rentang harga tertinggi 4.975,54 dan terendah 4.721,72, karena aksi ambil untung (taking profit).

Berdasarkan data dari Bursa Efek Indonesia (BEI), nilai transaksi pada perdagangan Selasa kemarin sebesar Rp 9,6 triliun, dengan investor asing melakukan aksi jual bersih (net sell) Rp 527,65 miliar di pasar reguler dan negosiasi.

Saham-saham yang mendorong penurunan di antaranya PT Repower Asia Indonesia Tbk (REAL) (6,49%), PT Wijaka Karya Beton Tbk (WTON) (4,86%), PT H M Sampoerna Tbk (HMSP) (4,21%), Sedangkan PT XL Axiata Tbk (EXCL) (4,20%) dan PT Gudang Garam Tbk (GGRM) (3,46%).

Sementara dari bursa saham Amerika Serikat (AS) kontrak berjangka (futures) pada perdagangan Rabu catatan pukul 07:45 WIB, Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) kontrak berjangka (futures) turun 0,8% menjadi 22.317, sedangkan indeks S&P 500 melemah 0,6% pada 2.626 dan indeks Nasdaq 100 anjlok 0,5% menjadi 7.972.

Kepala strategi ekuitas Goldman Sachs David Kostin memperingatkan tentang "bear market rally (tren penurunan/bearish)," yang tampak seperti pasar telah mencapai titik terendah tetapi ternyata terlalu dini. Mengutip dari CNBC Internasional.

"Risiko untuk downside atau penurunan lebih besar daripada peluang ke atas dari titik saat ini di mana kita berdiri hari ini," kata Kostin di CNBC's "Squawk on the Street" pada hari Selasa.

 

Pada perdagangan pagi ini Rabu (8/4/2020) penurunan di bursa saham Wall Street futures (kontrak berjangka) kemungkinan menjadi sentimen negatif IHSG untuk terkoreksi.

Setelah dini hari tadi bursa saham New York terkoreksi. Tiga indeks utama ditutup melemah terbatas. Dow Jones Industrial Average (DJIA) turun 0,12%, S&P 600 berkuran 0,16%, dan Nasdaq Composite terpangkas 0,33%. Kemarin, ketiganya melesat dengan penguatan di level 7%.


Dalam beberapa waktu terakhir, jarang sekali (atau hampir tidak pernah) Wall Street ditutup di kisaran nol koma sekian. Pasti menguat atau melemah tajam, bahkan sempat belasan persen dalam sehari. Padahal perubahan yang wajar dan sehat adalah di kisaran nol koma itu, naik atau turun 1% sudah lumayan drastis. 

 

Foto: Revinitif

 

Analisis Teknikal
Pergerakan IHSG dengan menggunakan indikator Boillinger Band (BB) melalui metode area batas atas (resistance) dan batas bawah (support), yang mulai menyempit memberikan kecenderungan pergerakan untuk terbatas (sideway). Saat ini masih mencoba menembus level resistance di 4.925 dan berlanjut ke area 5.080, sedangkan support berada di 4.675 hingga area 4.570.

Sementara indikator Commodity Channel Index (CCI) sebagai sinyal beli atau jual terlihat masih bergerak ke atas. Begitu juga dengan indikator Moving Average Convergen Divergen (MACD) dengan garis MA yang sudah saling berpotongan di bawah area jenuh jual (oversold) menandakan kenaikan (bullish) lebih lanjut.

Secara keseluruhan, dari fundamental sedikit negatif merespon penurunan bursa saham Wall Street, dikombinasikan dengan teknikal yang masih mencoba menembus area resistance. Maka pergerakan IHSG selanjutnya diprediksi untuk bergerak terbatas.

Perlu melewati (break) salah satu level resistance atau support, untuk melihat arah pergerakan selanjutnya.

 

[Gambas:Video CNBC]

TIM RISET CNBC INDONESIA

(har/hps)

Let's block ads! (Why?)



"hari" - Google Berita
April 08, 2020 at 08:24AM
https://ift.tt/3e3Ga2a

IHSG Hari Ini Bakal Cenderung Tertahan, Mungkin Bisa Tertekan - CNBC Indonesia
"hari" - Google Berita
https://ift.tt/30byRRZ

Bagikan Berita Ini

0 Response to "IHSG Hari Ini Bakal Cenderung Tertahan, Mungkin Bisa Tertekan - CNBC Indonesia"

Post a Comment

Powered by Blogger.