Search

Frekuensi Penerbangan di Soekarno-Hatta Merosot Jadi 328 Per Hari - Investor Daily

Jakarta, Beritasatu.com - PT Angkasa Pura II (Persero) melakukan penyesuaian operasional sejak 1 April 2020 di 19 bandara guna membuat operasional bandara tetap terjaga di tengah pandemi virus corona (Covid-19). Sejak itu, mayoritas bandara yang dikelola perseroan menetapkan status minimum operation dengan melakukan optimalisasi fasilitas sesuai dengan kebutuhan. Selain itu, sebanyak 13 bandara juga mempersingkat jam operasional.

Setelah hampir 2 minggu ditetapkan status minimum operation serta ditambah pengurangan jam operasional beberapa hari terakhir, rata-rata pergerakan pesawat pada 1-13 April 2020 di 19 bandara tercatat 698 perbangan per hari. Pada periode tersebut, pergerakan pesawat di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) yang merupakan bandara terbesar di Indonesia sekitar 328 penerbangan per hari. Adapun rata-rata pergerakan pesawat pada Januari – Februari 2020 di seluruh bandara PT Angkasa Pura II tercatat 1.100 penerbangan per hari dan di bulan Maret 2020 sebanyak 800 penerbangan per hari.

Baca juga: KRL Tetap Beroperasi Sesuai Jadwal

Presiden Direktur PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan, pada bulan April ini frekuensi penerbangan memang cukup berkurang karena masyarakat semakin memahami pentingnya phisical distancing dalam memutus rantai penyebaran Covid-19.

“Masyarakat mematuhi imbauan untuk tetap berada di rumah dan tidak bepergian, sehingga traffik penerbangan berkurang. Pada 10 April juga sudah ditetapkan PSBB DKI Jakarta serta segera menyusul di Depok, Bogor, Bekasi serta Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang dan Tangerang Selatan. Berkurangnya penerbangan sudah diperkirakan karena memang diperlukan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” ungkapnya dalam siaran pers, Selasa (14/4/2020).

Baca juga: Penghentian Operasional KRL, Luhut Sebut Tidak Mudah

Awaluddin mengatakan seluruh bandara PT Angkasa Pura II sudah siap ketika PSBB diberlakukan, misalnya Soekarno-Hatta dan Halim Perdanakusuma yang mempercepat penerapan PSBB DKI Jakarta dan Banten (Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, Tangerang Selatan).

Menteri Kesehatan juga telah menyetujui PSBB di Pekanbaru, di mana di wilayah tersebut berlaku pembatasan jam malam dari pukul 20.00 – 05.00 WIB. “Untuk Bandara Sultan Syarif Kasim II di Pekanbaru, sejak 10 April 2020 jam operasional dipersingkat menjadi 06.00-20.00 WIB dari sebelumnya 06.00-24.00 WIB sehingga sudah sesuai dengan PSBB. Kami akan melihat kemungkinan apabila memang jam operasional harus dipersingkat lagi,” ujarnya.

Sementara Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil akan mengusulkan pemberlakuan PSBB di Bandung Raya (Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Cimahi, Bandung Barat). Usulan tersebut rencananya diajukan pada 15 April atau 16 April 2020. Bandara yang melayani warga Bandung Raya yakni Husein Sastranegara saat ini telah menetapkan status minimum operation serta mempersingkat jam operasional menjadi 06.00-19.00 WIB dari sebelumnya 06.00-21.00 WIB, sehingga nantinya dapat mempercepat penerapan PSBB.

Let's block ads! (Why?)



"hari" - Google Berita
April 15, 2020 at 04:59AM
https://ift.tt/3epmztc

Frekuensi Penerbangan di Soekarno-Hatta Merosot Jadi 328 Per Hari - Investor Daily
"hari" - Google Berita
https://ift.tt/30byRRZ

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Frekuensi Penerbangan di Soekarno-Hatta Merosot Jadi 328 Per Hari - Investor Daily"

Post a Comment

Powered by Blogger.