KOMPAS.com – Sejak tahun 1978, 28 Oktober tidak hanya diperingati sebagai Hari Sumpah Pemuda, tetapi juga Hari Pemuda.
Penetapan ini dilakukan oleh Presiden ke-2 RI Soeharto, 41 tahun yang lalu, di Stadion Gelora Bung Karno atau dikenal sebagai Stadion Utama Senayan saat memeringati Hari Sumpah Pemuda ke-50.
Usulan menjadikan Hari Sumpah Pemuda sebagai Hari Pemuda datang dari kalangan pemuda Indonesia yang kemudian disetujui Soeharto, sebagaimana tertulis di arsip Harian Kompas, 29 Oktober 1978.
Ada perbedaan mendasar atas makna dari 2 peringatan sejenis, tetapi tak sama.
Hari Sumpah Pemuda diperingati untuk mengenang semangat persatuan yang telah diwujudkan para pendahulu melalui sumpahnya.
Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia
Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia
Kami putra dan putri Indonesia menjunjung Bahasa persatuan, Bahasa Indonesia
Sementara, Hari Pemuda, diperingati untuk menyatukan para pemuda di setiap masa, agar memberikan kontribusi dan sumbangsih terbaiknya bagi kehidupan bangsa.
Baca juga: Mohammad Yamin, Salah Satu Sosok Penting di Balik Sumpah Pemuda
“Kita tidak ingin menghapus sejarah, karena justru dari Hari Sumpah Pemuda itu kita semua akan mengambil ilham yang tidak akan habis-habisnya untuk terus memperkuat persatuan kita,” kata Soeharto.
Tidak hanya Soeharto, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Daoed Joesoef juga menyetujui penetapan Hari Pemuda di tanggal 28 Oktober.
"hari" - Google Berita
October 28, 2019 at 01:26PM
https://ift.tt/31QMkvf
Sejak 1978, 28 Oktober Juga Diperingati sebagai Hari Pemuda - KOMPAS.com
"hari" - Google Berita
https://ift.tt/30byRRZ
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Sejak 1978, 28 Oktober Juga Diperingati sebagai Hari Pemuda - KOMPAS.com"
Post a Comment