Search

Setelah 10 Hari Beruntun Naik, IHSG Mulai Dibayangi Penurunan - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama sepuluh hari berturut-turut akhirnya terputus, sehingga indeks acuan bursa pada penghujung pekan hari ini Jumat (25/10/2019) ditutup anjlok 87 poin (1,38%) pada level 6.252.

Perdagangan berlangsung ramai dengan transaksi Rp 10,19 triliun, sedikit lebih kecil dari transaksi sehari sebelumnya senilai Rp 10,7 triliun. Investor domestik lebih mendominasi jalannya perdagangan dengan 80% transaksi, dan sisanya oleh investor asing.

Secara teknikal, IHSG sedang di bawah bayang-bayang penurunan seiring terbentuknya pola bearish engulfing. Untuk awal pekan depan, IHSG berpotensi berfluktuatif dengan potensi ditutup melemah. Hal ini terlihat dari posisinya yang bergerak sejajar dengan rata-rata nilainya dalam lima hari terakhir (moving average/MA5).


Sumber: Tim Riset CNBC Indonesia, Refinitiv

Sebenarnya IHSG hari ini memulai perdagangan dengan cukup meyakinkan dengan dibuka positif, berkat penurunan BI 7 day Reverse Repo Rate sebanyak 25 basis poin menjadi 5% oleh Bank Indonesia (BI).

Satu menit kemudian, IHSG menyentuh level tertingginya dan berangsur-angsur bergerak turun karena aksi ambil untung (profit taking) khususnya yang dilakukan investor domestik. Pada sesi I IHSG ditutup dengan penurunan 0,57% pada level 6.303.

Memasuki sesi kedua, pelaku pasar kembali melanjutkan aksi penjualan saham bahkan semakin bertambah besar hingga IHSG semakin tenggelam di zona merah. Pasalnya, IHSG sudah menguat selama 10 hari berturut-turut.

Selain itu, pelaku pasar pada minggu depan akan dihadapkan pada sentimen dari digelarnya FOMC meeting, yakni penetapan suku bunga oleh Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau the Federal Reserve yang berpotensi mempengaruhi pergerakan suku bunga di negara lain.

Sentimen lainnya berasal dari Eropa, yakni proses keluarnya Inggris dari Uni Eropa yang dikenal sebagai Britania Exit (BREXIT) yang semakin berlarut-larut, sedianya Inggris sudah harus keluar pada Kamis (31/10/2019) nanti tetapi kesepakatan PM Boris Johnson dengan Uni Eropa ditolak oleh Parlemen Inggris.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(yam/yam)

Let's block ads! (Why?)



"hari" - Google Berita
October 25, 2019 at 08:01PM
https://ift.tt/2Wc53QC

Setelah 10 Hari Beruntun Naik, IHSG Mulai Dibayangi Penurunan - CNBC Indonesia
"hari" - Google Berita
https://ift.tt/30byRRZ

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Setelah 10 Hari Beruntun Naik, IHSG Mulai Dibayangi Penurunan - CNBC Indonesia"

Post a Comment

Powered by Blogger.