Search

Revenge! Setelah Anjlok 10%, Hari Ini Harga CPO Melesat 5,9% - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Setelah kemarin ditutup anjlok lebih dari 10%, hari ini harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) melesat tajam. Anjloknya harga minyak sawit ditengarai karena merebaknya virus corona di China dan pelemahan permintaan dari India.

Rabu (29/1/2020) harga CPO kontrak pengiriman April 2020 di Bursa Malaysia Derivatif Exchange berada di posisi RM 2.728. Harga CPO melesat tajam hingga 5,9% dibanding posisi penutupan perdagangan kemarin. Harga CPO ditutup RM 2.575 pada perdagangan Selasa (28/1/2020).

Harga ambles 10% dalam sehari. Faktor yang mempengaruhi harga CPO ada dua hal. Pertama adalah wabah virus corona yang menyerang China. Virus corona baru penyebab pneumonia ini ditemukan awal tahun ini di Wuhan, China bagian tengah.


Dalam waktu kurang dari sebulan wabah ini telah menjangkiti kurang lebih 16 negara di dunia. Berdasarkan update teranyar data ArcGis oleh John Hopkins CSSE kasus virus corona sudah mencapai lebih dari 5.500 orang terjangkit dan 131 orang dinyatakan meninggal dunia.

Virus ini menyerang China menjelang libur akhir tahun baru China atau yang lebih dikenal dengan imlek. Libur tahun baru imlek biasanya berlangsung panjang hingga satu minggu di China. Momen ini biasanya dimanfaatkan warga untuk berkumpul dengan sanak saudara layaknya mudik di hari raya lebaran di Indonesia.

Namun karena banyak orang yang terserang virus ini, fasilitas transportasi di belasan kota di China ditutup agar virus ini tak meluas ke mana-mana. Libur tahun baru yang biasanya membuat pasar sepi ditambah dengan kejadian ini membuat pasar jadi khawatir permintaan terhadap minyak sawit ikut melemah.

Pasalnya China sebagai negara dengan perekonomian kedua terbesar di dunia merupakan salah satu konsumen terbesar berbagai komoditas. Jadi wajar saja kalau harga-harga komoditas anjlok, karena ekonomi China dikhawatirkan ikut terkena dampak dari meluasnya virus ini.

Faktor lain yang juga membuat harga CPO anjlok adalah kisruh antara India dan Malaysia. Kisruh ini bermula saat Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohammad mengkritik sikap India yang dinilai menginvasi Jammu dan Kashmir Oktober lalu.

India semakin geram dibuat Malaysia setelah untuk kedua kalinya Mahathir melayangkan kritis pedas atas undang undang kewarganegaraan India yang baru. Undang-undang tersebut dinilai sebagai bentuk sikap anti-Islam.

Tak terima dengan hal tersebut, India ambil langkah boikot terhadap produk sawit Malaysia. Pemerintah India memang tak secara terang-terangan mengatakan melakukan aksi boikot ini. Namun sejak Oktober tahun lalu pembelian minyak sawit Malaysia oleh India mengalami penurunan yang signifikan.

[Gambas:Video CNBC]

Let's block ads! (Why?)



"hari" - Google Berita
January 29, 2020 at 11:23AM
https://ift.tt/36EHmUx

Revenge! Setelah Anjlok 10%, Hari Ini Harga CPO Melesat 5,9% - CNBC Indonesia
"hari" - Google Berita
https://ift.tt/30byRRZ

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Revenge! Setelah Anjlok 10%, Hari Ini Harga CPO Melesat 5,9% - CNBC Indonesia"

Post a Comment

Powered by Blogger.