KOMPAS.com - Hari ini, 56 tahun yang lalu, tepatnya 28 Januari 1964, pesawat jet milik AS ditembak jatuh oleh Uni Soviet.
Departemen Luar Negeri AS saat itu menuduh Uni Soviet menembak jatuh jetnya yang tersasar ke wilayah udara Jerman Timur.
Melansir History, akibat kejadian tersebut, tiga petugas AS yang berada di dalam pesawat pun tewas.
Saat itu, Uni Soviet menanggapi tuduhan ini dengan pernyataan bahwa penerbangan jet yang dilakukan AS adalah sebuah 'provokasi besar'.
Insiden ini pun menjadi sebuah pengingat buruk akan meningkatnya ketegangan Blok Timur dan Blok Barat pada masa Perang Dingin.
Latihan terbang
Menurut pihak militer AS, jet tersebut tengah melakukan latihan penerbangan di atas wilayah Jerman Barat.
Namun, pilot kemudian kebingungan saat terjadi badai dahsyat yang menyebabkan pesawat membelok hampir 100 mil keluar dari jalur yang seharusnya.
Serangan Uni Soviet terhadap pesawat tersebut pun memicu protes dan kemarahan dari Departemen Luar Negeri AS dan beberapa pemimpin kongres, termasuk Senator Hubert H. Humphrey.
Ia menuduh bahwa Uni Soviet dengan sengaja menjatuhkan pesawat untuk "mengumpulkan serangan" dalam manuver agresif pada Perang Dingin.
Sementara, Uni Soviet menolak protes AS dan mengatakan bahwa mereka memiliki semua alasan untuk membuktikan bahwa tindakan mereka tidak salah.
"Pesawat itu tidak mengalami kesalahan. Itu adalah sebuah bentuk intrusi yang jelas," ungkap pihak Uni Soviet.
Para pejabat Uni Soviet juga mengklaim bahwa pesawat tersebut telah diperintahkan untuk mendarat. Akan tetapi, pesawat jet tersebut tidak mengindahkan instruksi yang diberikan.
Tak lama setelah insiden tersebut, para pejabat AS diizinkan untuk melakukan perjalanan ke Jerman Timur untuk membersihkan puing-puing pesawat dan juga para korban.
Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Tenggelamnya Kapal Tampomas II
Ketegangan
Penembakan tersebut meningkatkan ketegangan verbal antara dua belah pihak antara AS dengan Uni Soviet.
Seperti peristiwa-peristiwa lain yang terjadi saat Perang Dingin, termasuk penahanan terduga mata-mata hingga penyitaan kapal yang juga meningkatkan ketegangan verbal.
Akan tetapi, besar peningkatan ketegangan yang ditimbulkan hanya sedikit.
Pasalnya, kedua negara tersebut juga tengah memiliki masalah yang lebih besar untuk dihadapi.
Amerika Serikat sedang terlibat dalam Perang Vietnam. Sementara, Uni Soviet tengah berurusan dengan masalah perpecahan yang semakin melebar dengan Komunis China.
Adanya kematian pada konflik-konflik tersebut pun menjadi pengingat bahwa pada akhirnya, kecurigaan, ketegangan hingga retorika dalam Perang Dingin ini memiliki potensi untuk menimbulkan kematian lain yang sia-sia.
Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Gempa Bumi di Gujarat Tewaskan 20.000 Orang
"hari" - Google Berita
January 28, 2020 at 08:45AM
https://ift.tt/3aQDLpN
Hari Ini dalam Sejarah: Pesawat Jet AS Ditembak Uni Soviet, 3 Orang Tewas - Kompas.com - KOMPAS.com
"hari" - Google Berita
https://ift.tt/30byRRZ
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Hari Ini dalam Sejarah: Pesawat Jet AS Ditembak Uni Soviet, 3 Orang Tewas - Kompas.com - KOMPAS.com"
Post a Comment