JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin meminta para santri untuk menyebarkan pesan perdamaian melalui identitas diri yang selama ini ditampilkannya untuk menjaga persatuan bangsa Indonesia.
"Selama ini santri telah berperan dengan baik menjaga pagar persatuan Indonesia. Maka dari itu santri merupakan duta perdamaian yang menebarkannya kepada siapapun, dimanapun, dan kapanpun," kata Lukman berkomentar mengenai hari santri di Jakarta, Minggu (13/10/2019), dikutip dari Antara.
Lukman mengatakan santri adalah pribadi yang mendalami agama Islam dari akar kata salam, yang artinya kedamaian dan menjadi inti jiwa santri.
Baca juga: Di Hadapan Para Santri, Maruf Amin Cerita Hari Santri
Menag mengingatkan agar santri tetap menjaga identitasnya yang harus selalu ditampilkan dalam kehidupan beragama dan bernegara.
Lukman menyebutkan santri memiliki ciri khas yang didapat dari proses belajar selama di pondok yang kemudian melekat sebagai identitas.
Menurut Menag, santri sangat menghargai perbedaan dan memiliki kecintaan luar biasa kepada tanah airnya.
"Sejak hari pertama mondok, santri sudah berhadapan dengan kemajemukan. Menghargai dan menghormati itu tidak tidak berarti membenarkan apalagi mendukung," kata Lukman.
Baca juga: Pesan Indah di Hari Santri Nasional, dari Jokowi hingga Prabowo
Presiden Joko Widodo menetapkan Hari Santri pada 22 Oktober berdasarkan Keputusan Presiden No. 22 Tahun 2015.
Penetapan tersebut merupakan penghargaan pemerintah terhadap peran para santri dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
Penetapan Hari Santri dimaksudkan agar semua elemen, khususnya para santri, dapat meneladani semangat jihad cinta tanah air, rela berkorban untuk bangsa dan negara.
"hari" - Google Berita
October 13, 2019 at 01:29PM
https://ift.tt/35qBrTL
Jelang Hari Santri, Menag Berharap Identitas Duta Perdamaian Dijaga - Kompas.com - Nasional Kompas.com
"hari" - Google Berita
https://ift.tt/30byRRZ
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Jelang Hari Santri, Menag Berharap Identitas Duta Perdamaian Dijaga - Kompas.com - Nasional Kompas.com"
Post a Comment