Search

Rupiah Siap Menguat Enam Hari Beruntun! - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) tampaknya akan menguat lagi di perdagangan pasar spot hari ini. Tanda-tanda apresiasi rupiah terlihat di pasar Non-Deliverable Market (NDF).

Berikut kurs dolar AS di pasar NDF jelang penutupan pasar kemarin dibandingkan hari ini, Kamis (24/10/2019), mengutip data Refinitiv:


Periode Kurs 23 Oktober (15:56 WIB) Kurs 24 Oktober (6:45 WIB)
1 Pekan Rp 14.009,1 Rp 13.963,9
1 Bulan Rp 14.049,6 Rp 14.030
2 Bulan Rp 14.094,1 Rp 14.080
3 Bulan Rp 14.150,6 Rp 14.136
6 Bulan Rp 14.312,7 Rp 14.301
9 Bulan Rp 14.479,6 Rp 14.472
1 Tahun Rp 14.652,6 Rp 14.603
2 Tahun Rp 15.409,4 Rp 15.350

Berikut kurs Domestic NDF (DNDF), yang kali terakhir diperbarui pada 23 Oktober pukul 15:56 WIB:

Periode Kurs
1 Bulan Rp 14.040
3 Bulan Rp 14.150

NDF adalah instrumen yang memperdagangkan mata uang dalam jangka waktu tertentu dengan patokan kurs tertentu pula. Sebelumnya pasar NDF belum ada di Indonesia, hanya tersedia di pusat-pusat keuangan internasional seperti Singapura, Hong Kong, New York, atau London.

Pasar NDF seringkali mempengaruhi psikologis pembentukan harga di pasar spot. Oleh karena itu, kurs di NDF tidak jarang diikuti oleh pasar spot. Padahal NDF sebelumnya murni dimainkan oleh investor asing, yang mungkin kurang mendalami kondisi fundamental perekonomian Indonesia.

Bank Indonesia (BI) pun kemudian membentuk pasar DNDF. Meski tenor yang disediakan belum lengkap, tetapi ke depan diharapkan terus bertambah.

Dengan begitu, psikologis yang membentuk rupiah di pasar spot diharapkan bisa lebih rasional karena instrumen NDF berada di dalam negeri. Rupiah di pasar spot tidak perlu lalu membebek pasar NDF yang sepenuhnya dibentuk oleh pasar asing.

Rupiah pada perdagangan Rabu kemarin sukses mencetak penguatan lima hari beruntun. Kabinet Indonesia Maju yang resmi dilantik kemarin memberikan angin segar akan harapan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang lebih baik.

Di kabinet periode dua Jokowi, terdapat beberapa nama profesional seperti Pendiri Gojek Nadiem Makarin, CEO NET Wishnutama, serta Pendiri Mahaka Group Erick Thohir. Nadiem didapuk menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Erick Thohir sebagai Menteri BUMN, dan Wishnutama sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Yang paling menarik tentunya Partai Gerindra yang selama ini menjadi oposisi kini tergabung dalam kabinet Indonesia Maju. Ketum Gerindra, Prabowo Subianto, yang juga lawan Jokowi saat Pilpres lalu kini menjadi menteri pertahanan.

Bergabungnya Partai Gerindra ke pemerintah tentunya membuat situasi politik menjadi teduh, dan iklim investasi tentunya akan membaik.

Sementara itu Sri Mulyani Indrawati seperti yang diungkapkan Selasa kemarin tetap sebagai menteri keuangan.

Nama Sri Mulyani sepertinya menjadi kunci keperkasaan rupiah. Kinerja Sri Mulyani dinilai memuaskan, dan ke depan eks pejabat teras Bank Dunia ini diramal mampu mengejawantahkan program-program Jokowi, terutama di sisi perpajakan.

Misalnya, Jokowi berencana untuk memangkas tarif Pajak Penghasilan (PPh) Badan yang saat ini 25%. Ke depan, rencananya tarif turun menjadi 20%.

Stimulus fiskal ini tentu sangat dinanti oleh dunia usaha, baik di sektor riil maupun sektor keuangan. Beban PPh yang berkurang bisa menjadi modal untuk melakukan ekspansi, menciptakan lapangan kerja, meningkatkan konsumsi, dan mendorong pertumbuhan ekonomi.

[Gambas:Video CNBC]

TIM RISET CNBC INDONESIA (pap/pap)

Let's block ads! (Why?)



"hari" - Google Berita
October 24, 2019 at 07:28AM
https://ift.tt/33Y1QHa

Rupiah Siap Menguat Enam Hari Beruntun! - CNBC Indonesia
"hari" - Google Berita
https://ift.tt/30byRRZ

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Rupiah Siap Menguat Enam Hari Beruntun! - CNBC Indonesia"

Post a Comment

Powered by Blogger.