Dikumpulkan dari berbagai sumber, Ani Idrus merupakan wartawati kelahiran Sawahlunto, Sumatera Barat, 25 November 1918. Ani Idrus wafat di Medan, Sumatera Utara pada 9 Januari 1999 pada usia 80 tahun.
Ani Idrus mulai menjalani karir sebagai wartawati sejak tahun 1930. Ani Idrus pernah menjadi jurnalis di sejumlah media seperti Sinar Deli hingga Politik Penyedar.Pada 1938, Ani Idrus bersama suaminya, Mohammad Said menerbitkan majalah politik Seruan Kita. Ani Idrus dan Said menjadi penggagas media cetak bernama Waspada pada 1947 di Medan.
Ani Idrus kemudian menerbitkan majalah Dunia Wanita pada 1949. Atas kontribusinya di dunia jurnalistik, Ani Idrus menerima sejumlah penghargaan.
Antara lain, Ani Idrus pernah mendapat penghargaan dari Menteri Penerangan RI pada 1990 sebagai wartawan di atas 70 tahun yang masih berkontribusi. Dia juga pernah mendapat penghargaan dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) pada 1959, piagam Pembina Penataran Tingkat Nasional dari BP7 pada 1979.
Sosok Ani Idrus juga diabadikan dalam perangko oleh Pos Indonesia. Sosok Ani Idrus menjadi perangko pada 2004.
Ani Idrus juga berperan di dunia pendidikan lewat sejumlah sekolah yang bernaung di bawah Yayasan Pendidikan Ani Idrus (YPAI). Ani Idrus juga berperan sebagai Ketua Sekolah Sepak Bola Waspada.
Kini, sosok Ani Idrus dijadikan Google doodle. Dalam tampilan Google doodle, Ani terlihat digambarkan memegang pena dan koran dengan latar belakang koran yang bertebaran.
(haf/tor)
"hari" - Google Berita
November 25, 2019 at 03:49PM
https://ift.tt/2qArtzS
Ani Idrus, Wartawati Legendaris yang Diapresiasi Google Hari ini - detikNews
"hari" - Google Berita
https://ift.tt/30byRRZ
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Ani Idrus, Wartawati Legendaris yang Diapresiasi Google Hari ini - detikNews"
Post a Comment