
Harga emas Antam pada perdagangan hari ini, Senin (11/11), naik Rp 1.000 per gram menjadi Rp 742 ribu per gram. Kenaikan harga emas Antam terjadi seiring kenaikan harga emas dunia usai anjlok pekan lalu.
Dikutip dari Reuters, harga emas di pasar spot pada hari ini naik 0,26% ke posisi US$ 1.462 per ons, setelah mencatatkan penurunan sepanjang pekan lalu.
Pada Jumat (8/11), harga emas mencatatkan penurunan sepanjang pekan sebesar 3,4% ke posisi US$ 1.463,2 per ons, terdalam sejak November 2016. Sementara harga emas berjangka tercatat di posisi US$ 1.462,9 per ons.
"Kami melihat ada kenaikan di aset berisiko, kenaikan dolar AS dan saham mencatatkan titik tertinggi sepanjang masa," ujar Ryan McKay, Pengamat Strategi Komoditas di TD Securities.
Kenaikan aset berisiko, menurut dia, terjadi seiring optimisme pada kesepakatan dagang AS dan Tiongkok. Perang dagang antara kedua negara telah menekan pertumbuhan ekonomi dunia dan mengerek harga emas hingga sempat menembus US$ 1.500 per ons.
(Baca: Rupiah Melemah ke 14.040 per Dolar AS Tertekan Pernyataan Trump)
Kesepakatan dagang antara AS dan Tiongkok rencananya akan diteken pada akhir bulan ini, mundur dari jadwal semula pada pertengahan bulan. Kedua negara dikabarkan akan saling menghapus kenaikan tarif yang dilakukan selama perang dagang saat kesepakatan tahap pertama dicapai.
Dolar mencapai tertinggi tiga minggu terhadap sejumlah mata uang negara utama. Sementara pasar saham global turun, sehari setelah mereka melonjak ke level tertinggi dalam 21 bulan.
Namun, ketidakpastian dalam pembicaraan kesepakatan dagang, muncul saat Presiden AS Donald Trump mengatakan tak setuju menurunkan tarif pada barang Tiongkok pada Jumat (8/11).
"Kami berdagang pada banyak spekulasi sekarang dan tidak ada bukti kuat atau sesuatu yang spesifik," kata Craig Erlam, Analis Pasar Senior OANDA.
Perang dagang adalah salah satu alasan utama kenaikan aset-aset aman, antara lain emas. Emas juga diuntungkan dari kebijakan moneter dovish oleh bank sentral global, tetapi keputusan The Fed baru-baru ini untuk menahan pemotongan lebih lanjut sampai ekonomi memangkas harga emas.
(Baca: Trump Sebut Tiongkok Lebih Butuh Kesepakatan Dagang Dibandingkan AS)
Harga emas Antam sepanjang pekan lalu juga tercatat turun mencapai Rp 22 ribu per gram dari Rp 763 ribu per gram pada Senin (4/11) menjadi Rp 741 ribu per gram pada Jumat (8/11).
Sementara itu, mengutip situs logammulia.com, kenaikan harga emas merata untuk seluruh produk emas yang dijual berdasarkan bobot. Adapun harga penjualan kembali emas Antam hari ini tetap sebesar Rp 658 ribu per gram.
Berikut Harga Emas Antam, Senin 11 November 2019:
Emas batangan 0,5 gr: Rp 395.500
Emas batangan 1 gr: Rp 742.000
Emas batangan 2 gr: Rp 1.433.000
Emas batangan 3 gr: Rp 2.128.000
Emas batangan 5 gr: Rp 3.530.000
Emas batangan 10 gr: Rp 6.995.000
Emas batangan 25 gr: Rp 17.380.000
Emas batangan 50 gr: Rp 34.685.000
Emas batangan 100 gr: Rp 69.300.000
"hari" - Google Berita
November 11, 2019 at 09:40AM
https://ift.tt/2Q1GiFQ
Emas Anjlok Pekan Lalu, Harga Logam Mulia Antam Hari Ini Naik Rp 1.000 - Katadata.co.id
"hari" - Google Berita
https://ift.tt/30byRRZ
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Emas Anjlok Pekan Lalu, Harga Logam Mulia Antam Hari Ini Naik Rp 1.000 - Katadata.co.id"
Post a Comment