Tiga Hari Perkasa, Rupiah Kini Terlemah di Asia! - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di kurs tengah Bank Indonesia (BI). Namun di pasar spot, rupiah justru setia di jalur merah sejak pembukaan pasar.

Pada Rabu (6/11/2019), kurs tengah BI atau Jakarta Interbank Spot Dollar Rate berada di Rp 13.992. Rupiah menguat 0,28% dibandingkan posisi hari sebelumnya.

Di 'arena' pasar spot, rupiah tidak seberuntung itu. Pada pukul 10:00 WIB, US$ 1 dihargai Rp 13.990 di mana rupiah melemah 0,18%.

Kala pembukaan pasar, rupiah sudah melemah tetapi 'hanya' 0,07%. Selepas itu, depresiasi rupiah semakin dalam sehingga dolar AS kian dekat ke level psikologis Rp 14.000.
Akan tetapi, depresiasi bukan monopoli rupiah. Mata uang utama Asia pun cenderung melemah di hadapan dolar AS.

Walau demikian, depresiasi 0,18% membuat rupiah menjadi mata uang terlemah di Asia. Di atas rupiah ada won Korea Selatan dan ringgit Malaysia berada di posisi ketiga terbawah.

Berikut perkembangan kurs dolar AS terhadap mata uang utama Benua Kuning pada pukul 10:06 WIB:

Let's block ads! (Why?)

"hari" - Google Berita
November 06, 2019 at 10:27AM
https://ift.tt/2CdGD02

Tiga Hari Perkasa, Rupiah Kini Terlemah di Asia! - CNBC Indonesia
"hari" - Google Berita
https://ift.tt/30byRRZ

Bagikan Berita Ini