"Artinya kondisi terus membaik sehingga warga mulai berani kembali ke rumah," kata Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial Harry Hikmat di Wamena, dikutip dari ANTARA.
Di Gereja Betlehem 30 orang, Yonif 756/WMS 19 orang, Gereja Efata 22 orang, Masjid LDII 120 orang, Gereja Advent 94 orang, Gereja El-Shadday 50 orang, Masjid Pasar baru 20 orang, Kantor KPU tujuh orang, dan di perumahan penduduk 250 orang.
Sementara sebanyak 15.544 orang tercatat sudah eksodus dari Wamena mulai dari 23 September hingga 5 Oktober 2019. Rinciannya 10.676 orang menggunakan penerbangan Hercules TNI AU dan 4.868 orang dengan penerbangan komersil.
Dari pantauan di lapangan, suasana Kota Wamena mulai kembali dengan aktifitas seperti biasa. Terlihat dari sejumlah pedagang yang sudah kembali berjualan dan lalu lintas yang mulai ramai dengan kendaraan.
Salah seorang warga asal Pinrang, Sulawesi Selatan, Muchtar mengaku telah membuka kembali toko cinderamata miliknya sejak tiga hari pascakerusuhan.
"Saya sudah lama di rantau dari pada di kampung halaman sendiri, lebih baik tetap bertahan di sini," kata Muchtar yang sudah 26 tahun di Wamena.
[Gambas:Video CNN] (ANTARA/osc)
"hari" - Google Berita
October 07, 2019 at 06:06AM
https://ift.tt/35b6jHU
13 Hari Setelah Rusuh Wamena, Pengungsi Mulai Pulang ke Rumah - CNN Indonesia
"hari" - Google Berita
https://ift.tt/30byRRZ
Bagikan Berita Ini
0 Response to "13 Hari Setelah Rusuh Wamena, Pengungsi Mulai Pulang ke Rumah - CNN Indonesia"
Post a Comment