Search

Pekan Lalu Jeblok, Kurs Riyal Hari Ini Merangkak Naik - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar riyal Arab Saudi (SAR) menguat melawan rupiah pada perdagangan Senin (16/12/2018) setelah jeblok hingga menyentuh level terendah tiga bulan pada Jumat pekan lalu.

Pada pukul 11:40 WIB, SAR 1 setara dengan Rp 3.733, riyal menguat 0,16% di pasar spot, melansir data Refinitiv.

Penguatan di pasar spot berdampak pada kurs dolar Australia di dalam negeri, berikut kurs jual beli yang diambil dari beberapa situs resmi bank pada pukul 11:45 WIB.

Bank Kurs Beli Kurs Jual
Bank BNI 3.770,00 3.704,00
Bank BRI 3.713,37 3.739,57
Bank Mandiri 3.720,00 3.755,00
Bank BTN 3.502,00 3.942,00
Bank BCA 3.723,67 3.753,67
CIMB Niaga 3.733,00 3.740,00

Pada Jumat lalu, kurs riyal jeblok nyaris 0,5% ke Rp 3.739/SAR, yang merupakan level terlemah sejak 13 September.

Sementara itu, penguatan hari ini dipicu oleh kesepakatan dagang fase satu Amerika Serikat (AS) dengan China. Dengan adanya kesepakatan dagang tersebut, roda perekonomian global diharapkan bisa terakselerasi, dan pertumbuhan ekonomi bisa bangkit.

Ketika roda perekonomian bergerak lebih kencang, maka permintaan akan minyak mentah akan meningkat, Arab Saudi sebagai salah satu eksportir terbesar tentunya akan mendapat peningkatan pendapatan.

Rupiah sebenarnya juga mendapat sentimen positif dari kesepakatan dagang fase satu. Tetapi penguatan cukup tajam di hari Jumat tentunya memicu aksi ambil untung (profit taking). Selain itu, mata Uang Garuda sedang mendapat tekanan pada hari ini, neraca dagang RI kembali mencatat defisit di bulan November.

Data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) pagi ini menunjukkan ekspor November 2019 mengalami penurunan 5,67% year-on-year (YoY) menjadi US$ 14,01 miliar. Sedangkan untuk impor mencapai US$ 15,34 miliar atau turun 9,24% YoY. Dampaknya, neraca dagang menjadi defisit US$ 1,33 miliar, padahal di bulan Oktober mencatat surplus US$ 170 juta.

Defisit tersebut lebih besar dari konsensus pasar yang dikumpulkan CNBC Indonesia. Berdasarkan konsensus tersebut, ekspor diprediksi terkontraksi atau tumbuh negatif 2,05% YoY. Kemudian impor juga mengalami kontraksi 13,41% YoY, dan neraca perdagangan defisit US$ 132 juta.

Meski melemah pada hari, tetapi jika dilihat sepanjang Desember riyal masih melemah 0,72%, dan secara year-to-date atau sejak awal tahun melemah 2,27%.

TIM RISET CNBC INDONESIA 

(pap/pap)

Let's block ads! (Why?)



"hari" - Google Berita
December 16, 2019 at 12:24PM
https://ift.tt/36CWCBW

Pekan Lalu Jeblok, Kurs Riyal Hari Ini Merangkak Naik - CNBC Indonesia
"hari" - Google Berita
https://ift.tt/30byRRZ

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Pekan Lalu Jeblok, Kurs Riyal Hari Ini Merangkak Naik - CNBC Indonesia"

Post a Comment

Powered by Blogger.