Jakarta, CNBC Indonesia - Mengawali perdagangan hari ini, Kamis (3/10/2019), dengan koreksi sebesar 0,37% ke level 6.033,03, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tak sekalipun merasakan manisnya zona hijau
Per akhir sesi satu, IHSG terkoreksi 0,7% ke level 6.012,995. Per akhir sesi dua, koreksi IHSG menipis menjadi 0,28% ke level 6.038,53, menandai pelemahan selama lima hari beruntun. IHSG bahkan sempat meninggalkan level psikologis 6.000. Titik terendah IHSG pada hari ini berada di level 5.997,69.
Kinerja IHSG senada dengan mayoritas bursa saham utama kawasan Asia yang juga ditransaksikan di zona merah: indeks Nikkei turun 2,01%, indeks Straits Times melemah 0,56%, sementara indeks Hang Seng menguat 0,26%.
Untuk diketahui, perdagangan di bursa saham China diliburkan guna memperingati 70 tahun lahirnya Republik Rakyat China, sementara perdagangan di bursa saham Korea Selatan diliburkan guna memperingati National Foundation Day.
Perang dagang AS-Uni Eropa menjadi faktor yang memantik aksi jual di bursa saham Benua Kuning. Kemarin (2/10/2019), Kantor Perwakilan Dagang AS merilis daftar produk impor asal Uni Eropa yang akan dikenakan tambahan bea masuk.
Tambahan bea masuk tersebut terbagi dalam dua level, yakni 10% dan 25%. Pesawat terbang, kopi, daging babi, hingga mentega termasuk ke dalam daftar produk yang disasar AS.
Daftar produk tersebut dirilis pasca AS memenangkan gugatan di World Trade Organization (WTO). AS menggugat Uni Eropa ke WTO lantaran Uni Eropa dianggap telah memberikan subsidi secara ilegal kepada Airbus, pabrikan pesawat terbang asal Benua Biru. Dampak dari subsidi ilegal tersebut adalah pabrikan pesawat asal AS, Boeing, menjadi kurang kompetitif.
WTO memberikan hak kepada pemerintahan Presiden Donald Trump untuk mengenakan bea masuk tambahan terhadap produk impor asal Uni Eropa senilai US$ 7,5 miliar. Melansir CNBC International, hingga kini belum jelas berapa nilai dari produk impor asal Uni Eropa yang akan dikenakan bea masuk tambahan oleh AS, apakah itu US$ 7,5 miliar atau kurang dari itu.
Berang dengan keputusan AS, Uni Eropa membuka ruang untuk membebankan bea masuk balasan terhadap produk impor asal AS.
Wajar jika perang dagang AS-Uni Eropa menjadi momok yang menakutkan bagi pelaku pasar. Pasalnya, Uni Eropa merupakan pasar ekspor terbesar dari AS. Pada tahun 2018, AS mengekspor barang senilai US$ 319 miliar ke negara-negara Uni Eropa. Sementara itu, AS diketahui mengimpor barang dari Uni Eropa senilai US$ 488 miliar pada tahun 2018, menjadikan Uni Eropa penyuplai barang terbesar kedua bagi AS.
BERLANJUT KE HALAMAN 2 -> Hawa Resesi Kian Terasa
(ank/ank)
"hari" - Google Berita
October 03, 2019 at 04:37PM
https://ift.tt/2LKNSlq
Tanpa Ampun, Perang Dagang AS-Eropa Hajar IHSG 5 Hari - CNBC Indonesia
"hari" - Google Berita
https://ift.tt/30byRRZ
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Tanpa Ampun, Perang Dagang AS-Eropa Hajar IHSG 5 Hari - CNBC Indonesia"
Post a Comment