AMLAPURA, NusaBali
Desa Adat Bungaya, Kecamatan Bebandem, Karangasem berlakukan kebijakan lockdown, Rabu (22/4) ini.
De Sala Sutama memaparkan, selama 1 2 jam lockdown, semua aktivitas perekonomian di wewidangan (wilayah) Desa Adat Bungaya dihentikan, seeprti pasar desa, kegiatan mini market, toko, kios, dan warung. Tak ubahnya Nyepi, krama setempat juga dilarang bepergian ke luar rumah dan menerima tamu.
Menurut De Salah Sutama, kebijakan lock down ini berlaku bagi seluruh krama Desa Adat Bungaya yang mewilayahi dua desa dinas, yakni Desa Bungaya Kauh dan Desa Bungaya Kangin, dengan total melingkupi 17 banjar adat. Ada pun 17 banjar adat dimaksud, masing-masing Banjar Kecicang Islam, Banjar Lebah Sari, Banjar Beji, Banjar Desa, Banjar Kelod, Banjar Darma Karya, Banjar Subagan, Banjar Timbul, Banjar Karya Laksana, Banjar Papung, Banjar Sesana, Banjar Abiansoan, Banjar Kecicang Bali, Banjar Tri Wangsa, Banjar Geria Gunung, Banjar Tengah, dan Banjar Telaga.
De Salah Sutama menyebutkan, kebijakan lockdown ini mengacu Keputusan Desa Adat Bungaya Nomor: 14/DA-Bungaya/IV/2020 tertanggal 18 April 2020, yang ditandatangani Bendesa Adat Komang Gede. Hal ini sesuai amanat Keputusan Bersama Parisadha Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Provinsi Bali dan Majelis Desa Adat (MDA) Provinsi Bali Nomor 026/PHDI-Bali/IV/2020 dan Nomor 06/SK/MDA-Prov Bali/IV/2020 tentang Pelaksanaan Nunas Ica dan Ngeneng-Ngening Desa Adat di Bali dalam Situasi Gering Agung Covid-19, yang bersumber dari Lontar Widhi Sastra Roga Sengara Bhumi.
Nunas Ica dan Ngeneng-Ngening Desa Adat se-Bali dilaksanakan bersamaan pas Tilem Kadasa pada Buda Pon Medangkungan, Rabu, 22 April 2020 ini. “Aktivitas yang dibolehkan selama lockdown besok (hari ini) adalah menggelar upacara nunas ica, neduh gumi, dengan banten rayunan dan sodaan putih kuning untuk di Sanggah Kamulan, banten segehan putih kuning di natar Merajan, segehan 9 tanding dengan daging bawang, jahe, garam, disertai matabuh arak dan berem di lebuh. Rangkaian terakhir, ngaturang bakti di Sanggah Kamulan, disertai nunas tirtha,” jelas De Salah Sutama.
Menurut De Salah Sutama, tujuan dilaksanakannya lockdown ini adalah bagian upaya untuk memutus rantai penularan wabah Covid-19 (virus Corona). Apalagi, selama ini tercatat 4 warga Desa Bungaya Kangin, Kecamatan Bebandem dinyatakan positif Covid-19.
"Harapan kita, empat warga yang positif Covid-19 itu merupakan yang terakhir dan tidak akan ada lagi penambahan. Makanya, dilakukan upacara Ngeneng-Ngening dengan ngeneng selama 12 jam,” tandas De Salah Sutama di Sekretariat Satgas Gotong Royong Penanggulangan Covid-19 Desa Adat Bungaya, yang berlokasi di Banjar Kecicang Bali, Desa Bungaya Kangin.
Paparan senada juga disampaikan Sabha Desa Adat Bungaya, I Gede Krisna Adi Widana. Menurut Adi Widana, diberlakukannya larangan keluar rumah dan menerima tamu, serta stop aktivitas perekonomian selama 12 jam hari ini merupakan keputusan Desa Adat Bungaya. Nantinya, teknis pelaksanaan lockdown selama 12 jam akan diatur Satgas Gotong Royong Penanggulangan Covid-19 Desa Adat Bungaya, yang dipimpin I Nengah Wirawan.
"Kami sudah sosialisasikan rencana klockdown ini kepada puluhan pemilik toko, kios, mini market di Desa Adat Bubgaya, agar tidak melakukan aktivitas. Kita juga tutup aktivitas di desa pasar desa," tandas Adi Widana. *k16
"hari" - Google Berita
April 22, 2020 at 06:06AM
https://ift.tt/2yy7chX
Hari Ini, Krama Desa Adat Bungaya Laksanakan Lockdown Selama 12 Jam - NusaBali
"hari" - Google Berita
https://ift.tt/30byRRZ
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Hari Ini, Krama Desa Adat Bungaya Laksanakan Lockdown Selama 12 Jam - NusaBali"
Post a Comment