IHSG Hari Ini Diprediksi Melemah, Berikut Rekomendasi Saham Analis - Katadata.co.id

Beberapa analis memperkirakan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini (17/12) melemah secara teknikal. Meski begitu, mereka merekomendasikan beragam saham mulai dari perbankan, konstruksi hingga retail yang bisa menjadi pertimbangan investor.

Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan menilai, IHSG hari ini bisa berpeluang menguat saat penutupan perdagangan. Alasannya, ada sentimen positif dari persetujuan perjanjian dagang fase pertama antara Amerika Serikat dengan Tiongkok.

Namun, dari dalam negeri data neraca perdagangan lebih buruk dari ekspektasi pasar. Hal ini membuat penguatan IHSG sedikit tertahan.

Karena itu, ia memprediksi IHSG hari ini bergerak terkoreksi dengan area support pada rentang 6.193 hingga 6.175. Sedangkan level resistance antara 6.255 hingga 6.233.

“IHSG diprediksi melemah, berada di area jenuh beli mengindikasikan potensi tren pelemahan," Dennies dalam risetnya dikutip hari ini (17/12). Meskipun pada perdagangan kemarin, IHSG ditutup menguat 0,23% ke level 6.211,59.

(Baca: Ada Damai Dagang AS-Tiongkok, IHSG Naik 0,45% Didorong Emiten Tambang)

Ia pun merekomendasikan beberapa saham untuk diperhatikan pada hari ini. Di antaranya Indo Tambangraya Megah (ITMG), Bank Negara Indonesia (BBNI), dan Bukit Asam (PTBA).

Analis Binaartha Sekuritas M Nafan Aji Gusta Utama juga memprediksi IHSG hari ini bergerak turun, berdasarkan analisa secara teknikal. "Adanya potensi koreksi wajar pada pergerakan IHSG hari ini sehingga berpeluang menuju ke support terdekat," katanya.

Area support yang dimaksud Nafan berada pada rentang level 6.167,41 hingga 6.139,40. Sedangkan, IHSG hari ini berpotensi berada di area resistance 6.239,00 hingga 6.274,29. 

Ia juga merekomendasikan beberapa saham untuk menjadi pertimbangan investor. Di antaranya PT Blue Bird Tbk (BIRD), PT London Sumatera Indonesia Tbk (LSIP), PT Media Nusantara Citra Tbk  (MNCN), PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), PT Summarecon Agung Tbk (SMRA), dan PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA).

(Baca: AS-Tiongkok Sepakat Damai Dagang Tahap I, IHSG Diramal Melemah)

Hal berbeda disampaikan oleh Analis Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi. Ia memperkirakan, IHSG hari ini bergerak menguat, meski sedikit tertahan. Setidaknya, IHSG akan bergerak di area support dan resistance antara 6.182 hingga 6.272. 

Alasannya, pasar memantau perkembangan negosiasi dagang AS dan Tiongkok. Meskipun hasil awal dari pembicaraan belum jelas terkait bagaimana Tiongkok akan menindaklanjuti janji untuk meningkatkan impor pertanian AS.

"Selain itu, belum jelas seberapa cepat AS berjanji untuk memangkas setengah dari kenaikan tarif September lalu," kata Lanjar. (Baca: AS-Tiongkok Damai, IHSG Hanya Naik 0,23% karena Defisit Neraca Dagang)

Secara keseluruhan, ia merekomendasikan beberapa saham. Di antaranya PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON), PT Malindo Feedmill Tbk (MAIN), PT Sido Muncul Tbk (SIDO),  Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR).

Lalu, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL), dan PT Bukit Asam Tbk (PTBA). Ia juga merekomendasikan saham PT Matahari Department Store Tbk (LPPF), PT United Tractors Tbk (UNTR), PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA), dan PT Ramayana Lestari Sentosa (RALS).

(Baca: Tiga Hari Terkoreksi, IHSG Diramal Masih Lanjutkan Penurunan)

Reporter: Ihya Ulum Aldin

Let's block ads! (Why?)

"hari" - Google Berita
December 17, 2019 at 07:00AM
https://ift.tt/2YSj9Ia

IHSG Hari Ini Diprediksi Melemah, Berikut Rekomendasi Saham Analis - Katadata.co.id
"hari" - Google Berita
https://ift.tt/30byRRZ

Bagikan Berita Ini